Berdasarkan survey dari tahun 1970 hingga 2010, pria di Irlandia dan wanita di Cyprus paling rendah resiko mati mudanya dibandingkan diberbagai belahan dunia lain.
Penelitian yang dirilis di jurnal medis Lancet ini menemukan jarak antara yang paling tinggi dan paling rendah tingkat kematiannya, yaitu antara umur 15 hingga 60 tahun.
Menurut teori, jika tingkat kematian anak menurun dan pelayanan kesehatan membaik, maka kematian orang dewasa menurun, tapi penelitian tidak menunjukkan hal ini.
Riset yang dibiayai oleh yayasan milik Bill dan Melinda Gates ini melakukan riset di 187 negara, dan hanya 2 persen dari negara-negara tersebut yang tingkat kematiannya menurun. Negara-negara tersebut adalah Australia, Italia, Korea Selatan, Chili, Tunisia dan Algeria.
Amerika sendiri peringkatnya turun, untuk wanita di urutan 49 dan pria di 45. Penelitian ini menemukan negara-negara yang berhasil mengurangi tingkat kematian di usia muda, adalah mereka yang memiliki kebijakan dalam pengendalian tembakau dan juga mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.
Tingkat kematian tertinggi ada di Swaziland untuk pria dan wanita dipegang oleh Zambia. Selain itu jumlah kematian juga meningkat di Eropa Timur, bersama dengan runtuhnya Uni Soviet.
Dari penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya hidup sehat yang didukung kebijakan pemerintah sangat berpengaruh dalam menurunkan tingkat kematian di sebuah bangsa. Semoga saja Indonesia bisa menerapkan hal ini, seperti kebijakan pembatasan tembakau yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
Sumber : Reuters